Rabu, 02 Juni 2010

Gejala Klinis dan Patologi Anatomi pada Brucellosis

Gejala Klinis dan Patologi Anatomi pada Brucellosis

Brucellosis yang terjadi pada hewan ternak dapat juga menular pada orang yang melakukan kontak dengan ternak dan pada orang yang mengkonsumsi produk susu yang belum dipasteurisasi. Gejala brucellosis mempunyai panjang waktu antara eksposur dan munculnya gejala brucellosis antara satu sampai tiga minggu, namun dapat berlangsung selama beberapa bulan. Gejala brucellosis yang spesifik yakni demam, berkeringat, malaise, sakit kepala, dan punggung nyeri. Demam berulang dan arthritis. Infeksi yang berlangsung selama lebih dari 12 bulan dapat mengakibatkan infeksi pada tulang, sendi, hati, ginjal, lien, atau katup jantung. Pada hewan ternak terutama sapi ditandai dengan penurunan produksi susu, dapat mengakibatkan abortus pada pertengahan kebutingan dan pada pejantan terjadi epididimitis dan orchitis. Osteoarticular komplikasi terjadi pada 20 - 60% kasus, paling sering sacroiliitis. keterlibatan kemih terjadi pada 20 - 20% kasus, orkitis dan epididimitis pada khususnya. Keterlibatan dari lymphoreticular, sistem tulang (arthritis dan osteomyelitis), jantung (endokarditis), dan saraf sering terlihat pada infeksi Brucella kronis. Brucellosis sulit didiagnosis karena gejala brucellosis yang spesifik. Pertumbuh organisme dapat dideteksi dari sampel darah atau jaringan sampel atau tes laboratorium. Tingkat fatalitas kasus yang tidak diobati brucellosis rendah, dengan kematian jarang karena disebabkan oleh melitensis endokarditis B. Infeksi subklinis terdeteksi oleh tingginya kadar antibodi tetapi tidak ada gejala dapat terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar